Pastikan Masa Tenang Bersih APK dan Pelanggaran, Bawaslu Pessel Lakukan Patroli
|
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus menggencarkan patroli pengawasan di masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Upaya itu juga dilakukan Selasa (13/2), atau satu hari menjelang dilaksanakannya pemberian hak suara guna memastikan apakah Alat Peraga Kampanye (APK) benar-benar bersih.
Ketua Bawaslu Pessel, Afriki Musmaidi, dengan didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu Pessel, Rinaldi, mengatakan kepada Padang Ekspres bahwa patroli masa tenang itu dilakukan Bawaslu dan Panwas Kecamatan hingga nagari pada lima Dapil yang ada di Pessel.
"Melalui patroli ini kita juga ingin melihat secara dekat ke lapangan apakah pergeseran logistik pemilu dari kecamatan ke nagari hingga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjalan dengan lancar dan terlaksana dengan semestinya," kata Afriki.
Kepala Sekretariat Bawaslu Pessel, Rinaldi, menambahkan bahwa patroli pengawasan masa tentang pemilu 2024 tersebut dibagi dalam lima tim pada lima Dapil yang ada.
"Tim satu dipimpin oleh Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Nurmaidi, meliputi Kecamatan IV Jurai, dan Kecamatan Batang Kapas, tim dua oleh Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi, Syauqi Fuadi, meliputi Kecamatan Bayang, Bayang Utara, dan Koto XI Tarusan. Selanjutnya tim tiga meliputi Kecamatan Lengayang dan Sutera dipimpin oleh Ketua Bawaslu, Afriki Musmaidi," katanya.
Kemudian tim empat dipimpin oleh Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Bambang Putra Niko, meliputi Kecamatan Ranah Pesisir, dan Linggo Sari Baganti, serta Dapil lima meliputi Kecamatan Airpura, Pancungsoal, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, Lunang, dan Kecamatan Silaut oleh Kordiv Organisasi Pendidikan dan Pelatihan, Syafrizal.
"Semua tim ini turun ke lapangan untuk memastikan semua APK memang benar-benar bersih. Bila ditemukan masih ada APK yang terpasang, tim secara tegas akan melakukan pencopotan bersama petugas yang diturunkan sebagaimana dilakukan di salah satu titik di Nagari Barung Barung Belantai," jelas Rinaldi yang tergabung pada tim dua.
Ditambahkannya bahwa tim dua tersebut juga didampingi oleh personil TNI dari Kodim 0311 Pessel, yakni Sertu Dedi Ismanto, dan personil Kepolisian dari Personil Polres Pessel Aipda Reno Satria. Berikut juga anggota Panwaslu Kecamatan Koto XI Tarusan, Adi Putra Mulya, serta wartawan.
Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi, Syauqi Fuadi, dalam kesempatan itu mengajak masyarakat untuk sama-sama mensukseskan Pemilu 2024.
"Masyarakat juga diajak melalui pengawasan secara partisipatif agar tidak lengah dalam masa tenang tersebut. Sebab pengawasan dalam masa tenang ini bukan saja tanggung jawab panwaslu dan Panwascam, tapi merupakan tanggung jawab bersama dan stakeholder yang ada," ungkapnya.
Dia juga menambahkan bila masih ada aktivitas kampanye selama masa tenang, maka dapat dikenakan sanksi sesuai aturan Undang - Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Polres Pessel Terjunkan 486 Personil
Untuk memberikan kenyamanan dan kenyamanan kepada masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang akan melakukan pencoblosan Rabu (14/2), Polres Pessel terjunkan 486 personel di daerah itu.
Kapolres Pessel, AKBP Nurhadiansyah, mengatakan Selasa (14/2) bahwa apel pergeseran pasukan Polri Bantuan Kegiatan Operasional (BKO) ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu itu sudah dilakukan Senin (12/2) kemarin di Mapolres Pessel.
Disampaikannya bahwa 486 personel itu tergabung sebanyak 175 personil dari Polres, dan sebanyak 188 personil dari Polsek.
"Selanjutnya sebanyak 123 personel dari BKO Polda Sumbar, 30 personel Sat Brimob Polda Sumbar, dan 20 dari Dalmas Polda Sumbar pula," katanya.
Dia mengatakan bahwa tantangan tugas yang akan menjadi ancaman personel saat pengamanan TPS di daerah itu sangat beragam. Selain medan yang jauh dan berat, juga masalah jaringan internet hingga armada transportasi melalui jalur laut.
"Belum lagi ancaman bencana alam seperti hujan dan banjir, tanah longsor, serta gempa," jelasnya.
Meski demikian pihaknya optimis akan berjalan dengan baik dengan segala persiapan yang telah dilakukan jajaran.
"Kenali KPPS dan petugas yang terlibat di TPS, laksanakan pengamanan setiap pergeseran logistik Pemilu hingga usai dan sampai kembali di PPK," terangnya.
Dia menambahkan bahwa yang harus diwaspadai adalah setiap ancaman dan selalu berkoordinasi dengan petugas pengamanan lainnya.
Selanjutnya melaporkan secara berjenjang terkait masalah yang timbul di lokasi TPS dan selalu jaga komunikasi
"Lalu, jaga kesehatan dan netralitas Polri, semoga dimudahkan segala urusan kita di lapangan," ujarnya.
Untuk memastikan tidak adanya politik uang dan berbagai pelanggaran lainnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pessel juga melakukan patroli pengawasan di lapangan bersama jajarannya.